July 17, 2010

Home » , , , , , , » Apa Sih Pembalut dan Pantyliner?

Apa Sih Pembalut dan Pantyliner?

Bingung soal pemilihan pembalut atau,perlukah penggunaan pantyliner?Ya,emang sih masalah yang satu ini nggak pernah lepas dari pikiran kita ( kaum wanita ) So,biar dapet jawaban yang pasti,langsung aja may bahas sekarang.




Pembalut


Pilih pembalut yang berdaya serap tinggi dan berpori-pori yang memungkinkan udara bisa masuk. Kenapa?karena kondisi vagina itu kan selalu lembap. Kalau bersentuhan dengan pembalut yang tidak memiliki kriteria tersebut, pasti akan menimbulkan berbagai keluhan, seperti ruam, lecet/iritasi yang bisa saja kemudian berkembang menjadi infeksi, dan sebagainya. Keluhan ini bisa dialami siapa saja, entah yang bersangkutan pengidap alergi ataupun bukan. Sebagai perbandingan, celupkan saja jari-jari tangan ke dalam air sekitar 30 menit. Akan terlihat keriput bukan? Bisa dibayangkan apa jadinya permukaan vagina kalau harus mengenakan pembalut sampai berjam-jam.Hiii,nggak mau kan?

• Idealnya, saat datang bulan gunakan tampon dan bukan pakai pembalut. Sayangnya, kita tidak terbiasa dengan penggunaan tampon yang sebetulnya jauh lebih praktis karena memiliki daya serap yang luar biasa. Begitu dimasukkan ke dalam vagina, semua cairan dan darah yang keluar akan terserap. Dengan demikian permukaan tetap kering. Memakainya pun nggak rumit. Cukup masukkan di pagi hari dan ganti di malam hari. Tampon akan aman di tempat, tidak akan bergerak ke mana-mana karena ada tali untuk memudahkan saat menarik keluar. Tampon aman kok,karena hanya berada di mulut vagina. Ukurannya sangat kecil tapi daya serapnya sangat tinggi.Tertarik?cobain deh.

• Nah,untuk intensitas pemakaian/ penggantian pembalut,dokter – dokter ahli ( yang ahli di bidang ini tentunya ) menyarankan kita supaya mengganti pembalut saat terasa cukup “penuh”,nggak peduli deh baru 15 menit atau 1 jam,kalo udah basah and ngebuat nggak nyaman,jangan segan – segan untuk menggantinya dengan yang baru.Kalo mau tetep bertahan,ya monggo,tapi siap-siap dapat “gift” dari kuman – kuman nakal yang bakalan masuk ( dengan cepat ) ke area genital kita.

• Sedangkan mengenai ketebalan pembalut itu sendiri, pertimbangan semata-mata berdasarkan banyak tidaknya darah yang keluar. Kalau sedang deras, kenakan yang berukuran lebih tebal/berdaya serap tinggi. Sementara saat tidur di malam hari, untuk kenyamanan sah - sah saja pilih yang khusus ( lebih panjang dari ukuran normal ),jangan berpikiran kalau darah yang keluar di malam harilebih banyak,tapi hal ini di lakukan semata – mata untuk menghindari darah mengotori seprei.

• Pilih yang parfum atau nonparfum? Sama sekali nggak ngaruh. Untuk apa? Enggak perlu neko-neko. Di belahan bumi mana pun, aroma kewanitaan ya sama seperti itu.

• Bila memungkinkan boleh-boleh saja pilih pembalut yang dikemas satu per satu secara khusus. Namun tidak berarti pembalut kemasan ekonomis dalam jumlah lebih banyak tidak bisa dijadikan pilihan, asalkan disimpan di tempat yang terjaga kebersihannya. Alasannya, bersikap terlalu steril juga bukan hal bijak. Toh vagina juga bukan merupakan benda steril.

• Menjaga kebersihannya cukup menggunakan air dan herbal ( ramuan khusus yang terbukti cukup aman ) Tidak perlu cairan khusus seperti yang sering kita lihat di iklan. Penggunaan segala macam cairan pembersih malah berpeluang mematikan bakteri baik yang ada di sekitar vagina. Kalau bakteri baiknya mati, apalagi yang bisa diandalkan sistem pertahanan tubuh untuk menangkis serangan bakteri jahat?





Pantyliner

Daerah kewanitaan yang lembab merupakan masalah yang dialami oleh hampir setiap wanita. Buat mengatasinya, nggak sedikit kaum hawa yang memilih menggunakan pantyliner setiap harinya. Tetapi tahukah kamu, mengenakan pantyliner setiap hari ternyata berbahaya?Masa sih?
Penggunaan pantyliner setiap hari ternyata justru dapat mengakibatkan infeksi bakteri, jamur, serta jerawat atau bisul pada daerah genital kita. Ini terjadi karena pantyliner membuat daerah kewanitaan makin lembab,lho? Meskipun lapisan atas pantyliner memiliki daya serap untuk menjaga higienitas daerah kewanitaan, akan tetapi bagian dasar dari pantyliner ini terbuat dari plastik, sehingga kulit kita tidak dapat bernafas lega karena kurangnya sirkulasi udara.So,sebaiknya, jangan pakai pantyliner terlalu sering. Selain menghindari penggunaan pantyliner setiap hari, ada beberapa tips untuk ngejaga kebersihan dan kesehatan organ intim kita :






Gunakan celana dalam berbahan katun

Tau nggak?Celana dalam berbahan katun menyerap keringat dengan lebih baik. Selain itu, bahan katun juga lebih nyaman karena lebih sedikit menimbulkan gesekan pada kulit sehingga bisa meminimalkan risiko iritasi.


Ganti celana dalam beberapa kali sehari

Emang sih kedengarannya rada ribet gitu,tapi nggak ada ruginya kok,demi ngejaga daerah sensitive kita.


Jangan gunakan celana terlalu ketat

Gunakanlah celana yang longgar. Celana yang terlalu ketat akan menyebabkan kulit sulit bernafas dan iritasi. Sekali-kali cobalah juga untuk menggunakan rok saat kita beraktivitas.Nggak akan ngeganggu kok,nilai plus nya,kita terlihat lebih anggun. : )


Pantyliner pada saat tertentu

Meskipun tidak dianjurkan, pantyliner boleh kita pakai pada saat-saat tertentu. Misalnya,menjelang atau sesudah masa menstruasi,dan ketika keputihan sedang banyak-banyaknya Pilihlah pantyliner tanpa parfum ( nonperfumed ) untuk menghindari iritasi kulit.


dari : berbagai sumber

3 comments:

endang kusman said...

Kunjungan balasan..
Wah ini pengetahuan untuk kaum hawa, tapi gga apa-apa aku baca juga.
Makasih ya atas komentarnya

maylan said...

iya ka2,buat pacar or istri nya,biar tau.hehehe.mksh jg dh brkunjung

oempak said...

cocoknya buat kaum wanita nih, tp cowo kek aku jg bagusnya tau ttg bginian, ya buat nanti klo dah punya istri :D

Post a Comment

makasih nih udah berkunjung,ngomen ya,hehehe biar jadi makin deket

Related Posts with Thumbnails

Blog Stats

Health BlogsTopOfBlogsHealth Blogs - Blog Rankings